13 February 2015

Yang membanggakan bagiku adalah, fakta bahwa masih banyak os bumn yang peduli dengan perjuangan melawan system outsourcing di BUMN.
tapi yang menyedihkan adalah, masih banyak dari yang peduli itu menilai dan mengatakan hal hal yang tidak pada tempatnya.
wajar, karena semua itu berawal dari ketidakpahaman.

setahun lebih berlalu, sejak perjuangan os bumn bersama aliansi Geber BUMN membuahkan hasil berupa REKOMENDASI PANJA OS DPR RI, sebuah pencapaian dari perjuangan parlemen yang prestisius, namun kebanggaan itu menjadi kesedihan, tak kala harus mendengar komentar komentar miring yang tidak pada tempatnya.

komentar itu datang dari pikiran pikiran yang memberi stigma negatif terhadap Rekomendasi Panja OS, juga terhadap anggota parlemen yang telah berjuang mengeluarkan rekomendasi itu.

pahami bung..!

rekomendasi panja tidaklah turun dari langit begitu saja, ia adalah hasil dari proses perjuangan panjang yang melelahkan, menimbulkan korban, keikhlasan, militansi, kesabaran,,dan semua perangkat perjuangan

seperti halnya, nota nota pemeriksaan terhadap beberapa perusahaan BUMN, rekomendasi Satgas Outsourcing..dukungan kepala daerah, LO jamdatun..semua itu adalah hasil sementara dari perjuangan yang dilakukan kawan kawan Geber..

sementara yang berkata miring terhadap hasil sementara itu??
apakah yang telah dilakukannya secara konkrit untuk mendukung perjuangan ini??
nonsense..tidak ada..omong kosong...!

seharusnya, semua yang menganggap rekomendasi panja itu percuma..tidak ada hasilnya..pencitraan..atau label miring lainnya, LAKUKAN YANG BISA dilakukan.agar rekomendasi  itu bisa di eksekusi..

jika hanya diam, tidak bergerak, hanya menyematkan label miring...maka selamanya tidak akan ada yang namanya perubahan.

sampai saat ini, aku mash yakin akan visiku tentang persatuan outsourcing BUMN,,,khususnya outsourcing BUMN....

nah, bagi anda yang membaca tulisan ini...berhentilah mengukur masalah, dan mulailah melangkah...
mari kita wujudkan persatuan outsourcing BUMN / outsourcing PLN...

pergerakan kita masih ada...baik di pusat maupun daerah, baik di legislatif maupun di eksekutif,,baik loby maupun aksi...dan mulai lakukan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung perjuangan ini...


salam..



Muhammmad Reza
Os PLN Bekasi (PHK sepihak desember 2013)
Koordinator OS PLN FSPMI
biro networking and media Geber BUMN
twitter : @geberbekasi @mr94186
pin bb 51B0E5CE
WA : 085691488129


10 February 2015


Salam juang kawan ....

paska konsolnas Geber BUMN 01/02/15 lalu..
apakah yang kawan kawan bagikan pada anggota ...

semua yang hadir saat konsolnas merupakah utusan daerah untuk geber..dan utusan geber untuk daerahnya..
semua yang hadir saat konsolnas bertanggung jawab atas penyebaran spirit perjuangan geber bumn ..

kawan ..
yang kita hadapi adalah organisasi terstruktur
oleh karena itu,,,mari kita reorganize organ perlawan kita ..

adalah sebuah kejahatan jika kehadiran kita saat konsolnas menjadi kesia siaan belaka ..

kawan...evaluasi ulang basis perjuangan kita..
bangun militansi anggota semaksimal mungkin
lakukan konsolidasi sesering mungkin
beri pemahaman yang utuh akan perjuangan ini

lakukan 3 hal ini pada basis kita kawan..

1. evaluasi database anggota
2. perhatikan cos sebagai darah juang, cos akan lancar jika kesadaran di anggota terbangun
3. perbaiki media komunikasi internal  kita..

jika hal simpel ini sudah kita lakukan...
maka , kita adalah para pejuang di dunia nyata...bukan pejuang retorika..



folow my twitter @geberbekasi @mr94186

visit batik perjuangan

salam juang..

saudaramu ...




06 January 2015

Jakarta–PT Krakatau Steel (KS) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 700 pekerja outsourcing (OS). Hal ini dilakukan karena ketidaksanggupan manajemen menampung pekerja outsourcing tersebut dengan beban keuangan yang merugi pada 2014. Pekerja OS yang di PHK massal ini, mayoritas sudah berusia kerja puluhan tahun. Mereka di-PHK per 31 Desember 2014.
Menanggapi PHK pekerja outsourcing di KS, koordinator Gerakan Bersama Buruh BUMN (GEBER BUMN), Ais mengecam keras tindakan manajemen KS mem-PHK 700 pekerja OS. “Kerugian keuangan KS tidak boleh mengorbankan pekerja OS sampai di-PHK!,” tegas Ais, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 5 Januari 2015.
Menurutnya, perlu diukur sejauhmana keputusan PHK massal tersebut, berkorelasi dengan beban keuangan perusahaan. Apalagi, KS tengah di pantau atas adanya pelanggaran penerapan outsourcing-nya. “KS memiliki kewajiban atas dasar amanah undang-undang untuk mengangkat pekerja OS itu menjadi pekerja tetap di perusahaan baja tersebut,” ujarnya.
Ditambahkan Ais, jika pembayaran pekerja OS masuk ke dalam pos pembayaran karyawan di laporan arus kas PT KS, maka keputusan PHK massal itu hanyalah jalan pintas yang sesat dan tidak solutif. Berdasarkan laporan keuangan KS pada  September 2014, tergambarkan bahwa pos pembayaran karyawan hanya di kisaran 4% dari beban pembayaran operasional rutin dari aktivitas kas operasional PT KS. Pembayaran terbesar justru ada pada pos pembayaran ke pemasok sebesar 83%.
Hal ini, lanjut Ais, mencerminkan ketidakmampuan manajemen KS dalam menegosiasi dan me-reschedule soal pembayaran tersebut. Atau hal lainnya, ada kebergantungan yang cukup besar terhadap supplier. Dan KS tidak mampu berinovasi mengatasi hal ini.
“Pembayaran ke pemasok juga melebihi pembayaran-pembayaran lainnya seperti pembayaran pajak, beban bunga bank dan beban usaha. Ada apa ini?,” tanyanya.
Ais juga meragukan fakta PHK dengan alasan kondisi keuangan. Menurutnya, pembayaran pekerja OS masuk di beban usaha umum dan Menurutnya, pembayaran pekerja OS masuk di beban usaha umum dan administrasi, maka jumlahnya relatif kecil dibandingkan beban beban usaha lainnya. “Fakta itulah yang kerapkali menjadikan rasionalisasi pekerja sebagai jalan pintas. Ini sama saja menutup akses rakyat mendapatkan hak atas pekerjaan dari negara melalui perusahaan BUMN-nya,” tegas Ais.
Padahal, kata Ais, salah satu rekomendasi Panja OS BUMN DPR RI, adalah larangan PHK. Bahwa, tidak boleh ada PHK  dan penghentian rencana PHK  terhadap   pekerja/buruh baik yang berstatus PKWT maupun PKWTT. Demikian juga halnya dengan kesepakatan rapat antara MenBUMN, Menakertrans dan Komisi IX DPR RI pada 4 Maret 2014.
“Perusahaan-perusahaan BUMN malah diminta untuk mempekerjakan kembali para pekerja OS yang telah di PHK sepihak sebelumnya,” tegasnya.
Sementara itu, Geber BUMN juga menyayangkan Pemerintah yang tidak segera merespon masalah PHK massal di KS. Padahal, sudah ada kesepakatan penyelesaian di tingkatan institusi negara, namun diabaikan di tingkat korporasi. “Kewibawaan negara berada di bawah superioritas para direksi BUMN,” tegas Ais. Hal ini, kata Ais, dapat dilihat dari tiadanya direksi BUMN yang dipecat sebagai sanksi atas ketidakpatuhan menjalankan rekomendasi DPR.
“Memecat direksi ketika bermain golf berani, tapi ketika direksi dengan sengaja korbankan nasib ribuan pekerja, cuek saja,” ujarnya. (*)
Sumber :
http://www.infobanknews.com/2015/01/phk-700-pekerja-outsourcing-krakatau-steel-menuai-kecaman

mendukung blog ini ?? klik suka pada halaman ini , setelah itu belanja,,nuhun yaaa >> KLIK <<

31 December 2014

6 Tips Membangun Motivasi dalam Diri Sendiri...
Tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.

1. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.
2. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.
3. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
4. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
5. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.
6. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

kunjungi dan klik suka link ini >>  Jual Aksesoris Online

29 December 2014

Hari ini, senin 29 des 2014, pekerja outsourcing di perusahaan BUMN yang tergabung dalam Gerakan Bersama Buruh/Pekerja BUMN menunjukkan militansi dan menjaga komitmen untuk menorehkan tinta juang di bumi pertiwi.
Barisan pepohonan dan lalu lalang kendaraan  di jalan Merdeka Barat, menjadi saksi untuk yang kesekian kali atas perjuangan outsourcing BUMN dalam menuntut hak mereka yang sudah diatur perundangan Republik ini.

Aksi yang dilakukan setiap hari senin ini, bertujuan mengingatkan kepada Meneg BUMN, bahwa ada permasalahan outsourcing di perusahaan BUMN  yang belum selesai, dan membutuhkan penyelesaian sesuai dengan rekomendasi Komisi IX DPR RI

berkali kali turun ke jalan..
berkali kali melakukan aksi..
dan masih akan berkali kali lagi...

mari kita dukunga perjuangan nyata yang kami lakukan kawan..
bantu kami untuk mengingatkan akan darah juang yang sudah kami toreh

kami tidak menyerah pada keadaan ...
kami tidak berdamai dengan ketidakberdayaan ...
dan kami tidak kompromi pada ketakutan ...

nb : jika blog ini bermanfaat bagi anda, mohon klik suka pada link ini dan belanja setelah klik


by Pujangga militan



25 December 2014

Perjuangan os pln meminta agar pemerintah menjalankan peraturan perundangan UUK 13 th 2003 , dan eksekusi rekomendasi panja, nota pemeriksaan dan hasil satgas os bumn sejak 2 tahun belakangan berakibat pada penerapan sk dir 500 dan Sk 50 pada praktek alih daya/pemborongan pekerjaan , pada unit pln pelaksana , unit induk ataupun pusat.
Kebijakan ini tak berubah , sesuai dengan yg disampaikan oleh dirut PLN kala itu , tepatnya saat RDPU setahun lalu , dimana kontrak dibuat per 3 tahun, dan perbaikan upah 10% lebih besar dari UMK.
Dan pada penerapannya, SK Dir 500 yg dikeluarkan sekitar setahun lalu itu , menerapkan kontrak multiyear / per 5 tahun antara pln dan perusahaan penyedia jasa tenaga kerja.
Padahal seharusnya , PLN melaksanakan amanat UU 13 , rekomendasi panja os , rekomendasi satgas , dan anjuran dari kementrian tenaga kerja RI.
Outsourcing PLN bekasi, yg mengalami PHK sepihak sejak tahun lalu, anggota dari Federasi Serikat Pekerka Metal Indonesia yg juga tergabung dalam aliansi bersama GEber BuMN , gagal memahami logika  praktek penyerahan sebagian pekerjaan pada pln unit pelaksana area Bekasi.
Kegagalan logika ini adalah , pada syarat yg diberlakukan pada para pekerja outsourcing, d mana mereka diharuskan melamar kembali pada perusahaan pemenang tender pekerjaan multiyears.
Logikanya seperti ini , pekerja telah bekerja pada perusahaan A, kemudian pindah ke perusahaan B , dan pindah lagi ke perusahaan C , dan situasi saat ini, pekerja outsourcing diharuskan melamar dan ikut tes kembali pada perusahaan A atau perusahaan b , d mana pada kenyataannya, sebagian pekerja , masih terikat hubungan hukum dengan salah satu perusahaan (Menolak PHK sepihak tanpa putusan pengadilan)
Konsolidasi anggota PUK Serikat Pekerja Elektronik Elektrik os PLN Bekasi pada 25/12/2014 kemarin, tidak dapat memahami dasar dasar hukum dari pada keharusan untuk melamar kembali dan ikut tes.
Konsolidasi tersebut, merekomendasikan melanjutkan perjuangan , berdasarkan dan berpegang pada peraturan perundangan yg berlaku di Republik ini, walau akibat dari sikap tersebut adalah tidak mendapatkan hak untuk bekerja kembali sesuai dengan nota pemeriksaan disnaker kota Bekasi ,
Dan memang, itulah resiko yg harus dibayar ketika pekerja memutuskan mengikuti perundangan yg berlaku, walau hanya untuk hak yang bersifat normatif sekalipun

jika bagi anda blog ini bermanfaat , mohon klik suka pada halaman ini

23 December 2014

Salam juang saudaraku...outsourcing BUMN di manapun anda membaca ini

Update terbaru perjuangan kita adalah, tim awal yang merumuskan rencana membawa masalah outsourcing BUMN dari tingkat federasi ke tingkat Konfederasi telah melaksanakan tugasnya..
kawan kawan outsourcing di bawah bendera KSPI, yaitu FSPMI dan Aspek Indonesia telah memulai komunikasi dengan dengan perangkat KSPI, Bung Rusydi, Bung Can dan Bung Indra.
Tujuan pertemuan tersebut adalah agar sekjen KSPI membuka jalan untuk pertemuan langsung dengan Presiden KSPI, Bung Iqbal

dan Alhamdulillah, tim diterima dengan baik, dan sudah dijanjikan pertemuan antara outsourcing BUMN yang berafliasi ke KSPI dengan Bung Iqbal pada tanggal dan tempat yang sudah ditentukan,
Dan sebelum pertemuan itu terjadi, tim akan merumuskan masalah masalah dan mejelaskan situasi terkini di perusahaan masing masing dalam sebuah format

Untuk FSPMI sendiri, ada dua outsourcing BUMN yang sampai saat ini masih istiqomah mengawal perjuangan outsourcing BUMN, yaitu PUK OS PLN dari SPEE dan PUK Indofarma dari SPAI
pertemuan nanti, ditujukan agar KSPI lebih bersinergi dengan GEBER BUMN dalam pergerakan melawan system outsourcing tentunya dengan pengawalan dari outsourcing itu sendiri,

seperti yang pernah disampaikan oleh Bung Iqbal, "bahwa perjuangan outsourcing ini adalah 'perjuangan kelas, bukan perjuangan elite, kelas siapa? yaitu kelas outsourcing yang tertindas"
dan kita berharap serta berusaha, bahwa perjuangan ini harus melibatkan semua elemen yang memang terlibat di dalamnya, outsourcing, federasi, konfederasi bersama GeberBumn.
terus torehkan tinta juang kita , kawan,..

dan yakinlah, bawah ada hasil yang baik bagi mereka yang berdoa dan berusaha...

Untuk mendukung blog ini dan perjuangan ini,,, silahkan KLIK DISINI

Salam Solidaritas...